Tutup Tahun Bersama Sahabat - Virgin Beach
May 19, 2015Sedikit terlambat tapi saya ingin bercerita tentang perjalanan singkat saya ke Karangasem akhir tahun 2014 kemarin. Perjalanan ini berawal dari kedatangan teman saya, Angga, yang memutuskan untuk liburan akhir tahun di Bali. Beberapa bulan sebelumnya saya sempat berjanji akan menemani dia jalan - jalan apabila dia berkunjung ke Bali, karena janji adalah hutang maka saya harus menepatinya bukan?
Tepat tanggal 31 Januari 2014 saya mengambil cuti dan berangkatlah kami ke Karangasem dengan 4 orang personil, saya, Angga, mas Dekky dan Bang Dimas. Kenapa Karangasem? Karena Angga ingin mengunjungi Virgin Beach. Sebenarnya sebelum ke Karangasem kami berencana untuk mengunjungi Pantai Padang - Padang, tapi karena pagi harinya saya harus ke kantor terlebih dahulu, jadi kami tidak sempat ke Pantai Padang - Padang.
Kami meluncur dari Denpasar sekitar pukul 09.00 WITA. Tujuan utama kami adalah Virgin Beach. Diantara kami berempat belum ada yang pernah kesana, sehingga kami mengandalkan Google Map sebagai petunjuk jalan. Beruntunglah kami memilih Karangasem sebagai tujuan, karena jika memilih kawasan lain kemungkinan besar akan terjebak macet, mengingat akhir tahun adalah masa - masa liburan yang cukup padat.
Virgin Beach memang belum begitu tersohor jika di bandingkan dengan pantai - pantai lain seperti Kuta, Sanur, Dreamland atau Padang - Padang. Pantai ini terletak di Desa Prasi, Kabupaten Karangasem, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar dengan kendaraan bermotor. Nama Virgin Beach sendiri diberikan kepada pantai ini karena lokasinya yang masih tersembunyi, sedangkan masyarakat lokal biasa menyebutnya dengan nama pantai Pasir Putih (White Sand Beach). Bagi kalian yang menyukai pantai yang sepi dan jauh dari keramaian kota, pantai ini bisa menjadi salah satu alternatifnya.
Virgin Beach memang belum begitu tersohor jika di bandingkan dengan pantai - pantai lain seperti Kuta, Sanur, Dreamland atau Padang - Padang. Pantai ini terletak di Desa Prasi, Kabupaten Karangasem, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar dengan kendaraan bermotor. Nama Virgin Beach sendiri diberikan kepada pantai ini karena lokasinya yang masih tersembunyi, sedangkan masyarakat lokal biasa menyebutnya dengan nama pantai Pasir Putih (White Sand Beach). Bagi kalian yang menyukai pantai yang sepi dan jauh dari keramaian kota, pantai ini bisa menjadi salah satu alternatifnya.
Di tengah perjalanan kami memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu, karena kami berempat belum sempat santap pagi sebelum berangkat. Kami makan di sebuah rumah makan yang menjual ayam goreng di sekitar Jalan By Pass Prof. Ida Bagus Mantra. Semacam KFC gitu, tapi saya lupa namanya. Puas mengisi perut kami melanjutkan perjalanan kembali.
Berbekal informasi dari Google dan panduan dari Google Map kami terus menyusuri jalanan menuju Karangasem. Dari informasi yang saya dapatkan, lokasi Virgin Beach tidak terlalu jauh dari pantai Candidasa. Kami perlu menemukan tanda bertuliskan "White Sand Beach" di sebelah kanan jalan, yang merupakan petunjuk arah menuju lokasi tujuan kami. Dengan minimnya petunjuk, kami pun sempat terlewat papan penanda tersebut dan harus berputar balik. Tidak heran, papan petunjuk tersebut sedikit tertutup daun pohon, letaknya tepat di depan sebuah jalan kecil
tidak jauh dari Puskesmas.
Setelah masuk ke jalan kecil tersebut, kami melewati
daerah pemukiman penduduk. Setelah
melewati pemukiman, persawahan dan hutan, sampailah kami di Virgin Beach. Kami memarkir mobil dan segera beranjak menuju pantai. Dari area parkir menuju pantai kami berjalan kaki melewati area semacam hutan. Kami berjalan sekitar 20 menit sampai akhirnya melihat birunya laut.
Setibanya di pantai, pemandangan yang menyambut kami begitu menyejukkan. Air yang jernih, ombak yang tenang serta bibir pantai yang cukup lebar membuat pantai ini asik untuk bersantai. Disepanjang tepi pantai juga berjajar restoran - restoran kecil lengkap dengan kursi santainya. Lokasinya yang dikelilingi tebing membuat saya teringat pada Pantai Padang - Padang yang terletak di area Pecatu.
Suasana di sekitar pantai |
Jajaran restoran lengkap dengan kursi santainya |
Seperti biasa agenda pertama yang kami lakukan adalah berfoto ceria. Setiap spot kami abadikan, mulai pintu masuk hingga ujung terjauh, tak ada yang luput dari jepretan kamera kami. Tebing, karang serta perahu - perahu nelayan yang berjajar di sepanjang pantai merupakan objek - objek menarik yang layak diabadikan. Sayang cuaca hari itu sedikit mendung, sehingga foto - foto yang kami ambil terkesan gelap.
Angga si Bintang tamu |
Foto - foto narsis saya :p |
Di perjalanan menyusuri pantai saya menjumpai beberapa turis asing nampak sedang asik bersnorkeling. Memang menurut informasi yang saya baca Virgin
beach juga mempunyai spot yang bagus untuk snorkeling dan melihat keindahan
dalam laut. Melihat itu, Angga dan Bang Dimas tidak dapat menahan diri untuk tidak bermain air. Akhirnya mereka memutuskan untuk berenang di tepian.
Saya sendiri malas berbasah - basah dan hanya duduk di atas pasir sambil
memperhatikan dan memfoto mereka. Lelah bermain air, mereka bergabung
bersama saya dan kami berbincang - bincang di pinggir pantai sambil bermain pasir.
Menutup sesi bermain air dengan melompat bersama |
Bercanda dan tertawa bersama |
Gerimis mulai turun, akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri kebersamaan kami dengan pantai ini. Sebelum pulang terlebih dahulu kami singgah di salah satu restoran kecil yang ada di pinggir pantai untuk barganti pakaian dan sedikit mengisi perut. Seperti restoran - restoran yang lainnya, restoran yang kami singgahi juga menyediakan menu - menu sederhana dan minuman ringan. Saya memesan kelapa muda sedangkan teman-teman yang lain memesan teh hangat. Mungkin mereka kedinginan setelah berbasah-basah tadi.
Kelapa muda dan pantai adalah perpaduan sempurna |
Satu memori lagi terukir. Menyenangkan sekali menikmati saat -saat seperti ini bersama sahabat.
Membuat saya mensyukuri hidup. Tuhan telah memberikan saya teman - teman
dan sahabat yang luar biasa.
Beautiful Place + Best friends = Amazing Memories
0 komentar